Karenaketerbatasan ekonomi, si anak yang kebetulan juga perempuan tidak mendapatkan pendidikan yang layak. [2] Hal ini dikarenakan tidak ada sanksi yang tegas bagi pelaku yang melanggar ketentuan tersebut. Tidak hanya itu, menurut Pasal 4 ayat 3 Undang-undang Perkawinan pengadilan hanya akan memberi izin untuk berpoligami jika isteri tidak
KebenaranAl-Qur’an akan selalu terbukti sampai kapanpun. Alam semesta berasal dari ketiadaan dan kemudian menjadi ada, ( terjadi proses penciptaan) oleh Allah SWT. Penciptaan alam semesta terjadi secara berproses (berkembang) sebagaimana yang telah Al-Qur’an jelaskan dan tidak statis (tetap). Al-Qur’an lebih dahulu menceritakan tentang
Ayatlawak peribahasa. 30) Harapkan pagar, pagar tidak boleh diharap. 31) Alang-alang mandi biar guna sabun. 32) Berapa berat mata memandang, berat lagi seguni beras. 33) Cubit paha kanan, paha kiri tak rasa apa-apa pun. 34) Diam-diam ubi berisi, diam-diam orang bisu. 35) Hidup segan mati di tanam.
Tidakada yang kebetulan Yohanes 4:1-26 Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Pada ayat 6 dan 7 disebutkan bahwa perempuan ini mengambil air di siang bolong, seorang diri karena malu. Ia memiliki kehidupan yang jauh dari bahagia. Ia menikah
2 Mengetahui nilai-nilai Pendidikan yang terkandung dalam ayat-ayat al- Qur`an tentang proses penciptaan alam semesta. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini ialah: 1. Bertambahnya ilmu pengetahuan terkait penciptaan alam semesta dipandang dari ilmu pengetahuan dan relevannya dengan ayat-ayat al- Qur`an. 2.
Site De Rencontre Pour Parent Seul. Yohanes 41-26 Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya. Yohanes 413-14 Kita cukup sering berhadapan dengan peristiwa yang tidak terduga di dalam hidup ini. Lalu kita berkata, “Aduh, kok bisa kebetulan gini yah... ketemu kamu di sini, padahal kita nggak janjian!” Dan masih banyak peristiwa lainnya yang kita katakan kebetulan. Peristiwa-peristiwa itu berbanding terbalik dengan rencana Tuhan. Melalui peristiwa perjumpaan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria, kita melihat tidak ada kata kebetulan dalam kamusnya Tuhan. Sebuah perjumpaan biasa di pinggir sumur yang menghasilkan perubahan luar biasa di dalam diri perempuan Samaria ini. Agenda Yesus jelas untuk mengubahkan perempuan Samaria itu. Di ayat 4 dituliskan Ia Yesus harus melintasi daerah Samaria. Letak Samaria memang berada di antara Yudea dan Galilea tetapi bukan berarti satu-satunya jalan yang bisa dilalui untuk menuju ke Galilea. Bagi orang Yahudi, mereka biasanya tidak akan memilih jalan yang melewati Samaria karena mereka membenci orang Samaria. Apa istimewanya perempuan Samaria yang ditemui Yesus ini? Tidak ada. Justru sebaliknya, hidupnya kacau. Pada ayat 6 dan 7 disebutkan bahwa perempuan ini mengambil air di siang bolong, seorang diri karena malu. Ia memiliki kehidupan yang jauh dari bahagia. Ia menikah sampai lima kali dan saat itu hidup dengan laki-laki yang bukan suaminya. Akar permasalahan perempuan tersebut adalah dosa dan ini masalah yang tidak bisa diselesaikannya sendiri. Karena itulah Yesus datang dalam kasih untuk mengubahkan hidupnya. Kehidupan perempuan Samaria berubah jauh ketika berjumpa dengan Yesus dan pada akhirnya bisa dengan spontan menyaksikan kebesaran-Nya. Yesus pun sangat mengasihi kita. Perbuatan kita mungkin tidak lebih parah dari perempuan Samaria tersebut, tetapi status kita sama, yaitu orang berdosa. Kalau kita mengenal dan bisa percaya Yesus bukan karena kebetulan, ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan di dalam rencana-Nya yang agung. Kalau kita sungguh mengakui hidup kita sudah ada di dalam Yesus maka cara hidup kita pun haruslah sungguh berubah. Beryukurlah atas kasih anugerah-Nya, yang tidak secara kebetulan telah menyelamatkan dan menebus dosa-dosa kita. TIDAK ADA PERISTIWA KEBETULAN DI DALAM RENCANA TUHAN ATAS KEHIDUPAN ANDA.
ayat tentang tidak ada yang kebetulan